Kamis, 30 Mei 2013

BUDIDAYA ROSELLA

a. Persemaian

Sebelum disemaikan, biji direndam selama satu hari satu malam lalu dipilih yang tenggelam dengan bentuk butiran - butiran yang baik. Biji dapat langsung disemaikan pada lahan persemaian yang sudah diolah dan diairi. Setelah tumbuh maka bisa langsung dipindah ke ke polybag ataupun menunggu cukup besar untuk langsung dipindah ke lahan produksi..

b. Persiapan Lahan

Persiapan lahan dilakukan dengan pembajakan tanah secara membujur dan meLintang. Tanah dicampur pupuk dasar berupa pupuk kandang, Lahan dilarik dengan jarak antar Larik 1,5 m.

c. Penanaman

Untuk lahan yang langsung dari biji makan penanaman dilakukan dengan ditugal tiap lubang tanam diisi 2-3 biji. Sedangkan untuk penanaman bibit yang telah disemaikan di polybag maka setiap Lubang tanam diisi dengan 1-2 bibit.

d. Pemupukan

Pemupukan pada lahan sebelum tanam dengan pupuk kandang, sedangkan pada umur 3 dan 7-8 minggu setelah tanam dipupuk Urea sebanyak 30-40 gram tiap tanaman.

e. Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit yang paling banyak menyerang rosella adalah hama kutu daun dan penyakit Phytopthora. Penanganannya adalah dengan penyemprotan obat anti kutu ataupun berbagai jenis pestisida yang dijual bebas di toko-toko pertanian.

f. Pemeliharaan

Selama pertumbuhan tanaman perlu diwaspadi keberadaan gulma yang akan berdampak negatif, oleh karena itu dilakukan penyiangan dengan frekuensi sesuai kondisi lahan.

g. Panen

Tanaman rosella mulai menghasilkan bunga pada umur 120 hari dan dapat dipanen secara terus-menerus dalam jangka waktu 3 bulan sebelum akhirnya diganti dengan bibit baru. Per batang tanaman rosella dapat menghasilkan 1,5 kg bunga basah. Pemanenan menggunakan gunting untuk memotong tangkai bunga, kemudian dilakukan pemisahan biji. Untuk rendemennya dalam bentuk kering 10% sesudah dijemur di bawah terik matahari selama 3-5 hari, yang akhrinya siap digunakan konsumsi pribadi ataupun dikemas untuk tujuan komersial.

h. Produksi

Produksi tanaman rosella dalam keadaan normal setiap hektar mampu menghasilkan 2-3 ton kelopak bunga segar tanpa biji atau setara dengan 200-375 kg kelopak bunga kering. Kandungan gizi kelopak bunga segar tiap 100 gram adalah sebagai berikut:

- Protein 1,145 gr
- Lemak 2,61 gr
- Serat 12 gr
- KaLsium 1,263 gr
- Fosfor 273.2 mg
- Zat besi 8,98 mg
- MaLic Acid 3,31 %
- Fruktosa 0,82 %
- Sukrosa 0,24 %
- Karotin 0,029 %
- Tiamin 0,117 mg
- Niasin 3,765 mg
- Vitamin C 244,4 mg
ASAL MULA KEJADIAN ALAM
Dahulu alam semesta ini belum ada. Yang ada hanyalah Zat yang Wajibul-Wujud, ialah Allah Tuhan Yang Maha Pencipta. Oleh karena itu, Allah dinamakan "Kholiq" artinya Pencipta, dan alam semesta ini beserta isinya dinamakan "Makhluq" artinya yang diciptakan.
Jadi jelaslah bagi kita sekarang, adanya perhitungan tahun seperti saat ini karena adanya peredaran matahari dan bulan.
Entah sudah berapa juta tahun umur bumi ini hanya Allah yang mengetahui, manusia Cuma dapat megnira-ngira saja.
Firman Allah (QS. Ad-Dahr : 1)

هل اتى على الانسان حين من الدهر لم يكن شيأ مذكورا
"apakah tidak datang (kabar berita) kepada manusia suatu zaman yang tidak dapat disebut-sebut (menurut perhitungan manusia)."

Ayat diatas menerangkan bahwa hanya Allah yang tahu berapa lamanya usia dunia ini beserta isinya.
Allah SWT Maha Kuasa. Ia menciptakan alam semesta semuanya tidak menggunakan alat atau perkakas. Bila Ia menjadikan sesuatu, cukuplah dengan kalimat "Kun!" (jadilah) maka terjadi. Seperti firman Allah dalam surat Yaasin ayat 82 :

انما امره ا ذا ا راد شيئا ان يقول له كن فيكون
"sesungguhnya perintahnya, apabila Ia menghendaki sesuatu, cukuplah Ia berkata : Jadilah ! lalu terjadi."

Firman Allah dalam hadits Qudsi :

كنت كنزا مخفيا فاحببت لان اعرف فخلقت الخلق لاعرفنى
"Aku adalah gedung yang tersembunyi. Maka Aku suka agar Aku dikenal, lalu Aku ciptakan makhluq supaya ia mengenal Aku."

Dalam surat Yunus ayat 3 Allah menerangkan :

ان ربكم الله الذى خلق السموات والارض فىستة ايام ثم استواى على العرش يدبر الامر
"sesungguhnya Tuhan itu ialah yang menciptakan beberapa langit dan bumi di dalam enam masa. Kemudian Dia menciptakan serta Dialah yang mengatur serta Dialah yang menguasai seluruh apapun yang berada di 'Arsy dan alam lainnya"

Jelaslah bagi kita sekalian bahwa dulunya alam semesta ini tidak ada. Yang ada hanyalah Allah yang menciptakan alam semesta ini beserta seluruh isinya.
Sesungguhnya Allah menciptakan alam semesta beserta isinya karena Allah akan menjadikan manusia.
Yang pertama kali Allah ciptakan adalah yang dinamakan dengan "Ruuhul A'zhom" dari Nur Ahadiyah-Nya. Maka dari Ruuhul A'zhom itu Allah jadikan segala ruh makhluk yang bernyawa.

Ancaman Meninggalkan Solat Fardhu

Oleh: Norliza Binti Mohd Nasir

Solat lima waktu merupakan antara salah satu rukun islam yang wajib dilakukan oleh umat islam. Dalam islam, solat lima waktu sehari semalam adalah wajib ditunaikan oleh setiap muslim selagi masih sempurna akalnya. Orang-orang perempuan tidak mempunyai alas an untuk meninggalkan solat melainkan bagi orang perempuan yang sedang haid dan nifas. Tambahan pula, orang yang sakit tenat juga tidak terlepas untuk mendirikan solat iaitu jika tidak dapat berdiriuntuk mendirikan solat, maka solat tersebut boleh dilakukan dengan berbaring sama ada berbaring mengiring ke kanan atau ke kiri atau boleh juga ditunaikan secara terlentang.

Berkata Imam al-Ghazali: “Perumpamaan orang yang mendirikan solat secara hakikat lahir saja, serta mengalpakan hakikat batinnya, seperti seorang yang menghadiahkan seorang puteri yang sudah mati, tidak bernyawa lagi kepada seorang maharaja agung. Dan perumpamaan orang yang alpa dalam mendiriksn hakikat solatnya yang lahir, seperti seorang yang menghadiahkan seorang puteri yang kudung kaki dan tangannya, buta pula matanya kepada seorang raja. Kedua-dua orang ini akan dimurkai raja disebabkan hadiahnya. Mereka akan diseksa dan dianiya oleh raja kerana menghina kedudukan raja, serta mengabaikan haknya.”

Hakikat solat yang zahir ialah; berdiri, membaca, ruku’, sujud dan lain-lain perbuatan yang dikerjakan didalam solat. Manakala hakikat solat dari segi batin pula ialah; khusyu’, hadir hati, tulus-ikhlas yang sempurna, meneliti dan memahami makna-makna bacaan, tasbih dan lain-lain lagi yang dibaca dan difahami didalam solat.

Islam menganggap orang yang tidak mahu menunaikan solat sebagai melakukan suatu pelanggaran besar didalam agama. Mereka telah melakukan kerosakan dan jenayah yang boleh merosakkan dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat. Terdapat sebanyak enam puluh tujuh (67) kali perkatan solat didalam al-Quran dan perintah mengerjakannya terdapat sebanyak tujuh belas (17) kali. Ini bermakna, perintah mengerjakan solat merupakan perintah yang terberat berbanding dengan perintah-perintah yang lain. Antara ayat yang member amran keras mengenai orang-orang yang melalaikan solat fardhu lima waktu ialah; Surah Maryam : 59 “Kemudian datanglah sesudah mereka ( yang taat ), pengganti yang mengabaikan solat serta menurut hawa nafsunya, maka mereka akan menghadapi azab dalam neraka.”

Mengerjakan solat fardhu tidak boleh leka serta diabaikan. Solat fardhu adalah wajib ditunaikan segera dan tidak bolek dilambat-lambatkan waktunya. Seseorang yang melambat-lambatkan waktu solat akan mendapat balasan yang amat buruk di akhirat kelak dari Allah s.w.t. di dalam kitab Zawajir halaman 114 jilid pertama, terdapat sebuah hadith yang menyatakan ancaman bagi seseorang merasakan berat untuk menunaikan solat fardu, khususnya solat Subuh dan Insyak. Al-Bazzar berkata; “Kemudian Nabi s.a.w dtang kepada satu golongan yang dilempar kepalanya dengan batu. Ketika kepala itu dilempar dengan batu-batu tersebut, maka kembalilah ia sepertisedia kala dan tiada satu pun yang berhenti dari mereka akan keadaan itu “Rasulullah s.a.w bersabda: ‘Hai Jibrail, siapakah mereka itu?.’ Malaikat Jibrail lalu berkata, ‘Mereka itu adalah orang-orang yang merasa berat kepalanya untuk menunaikan solat.”

Di dalam Zawajir terdapat juga riwayat yang menyatakan sebuah lagi hadith daripada Ibnu Abbas r.a; “Apabila dating hari kiamat kelak, akan didatangkan seorang lelaki, lalu dihadapkan kepada Allah Y ang Maha Agung, lalu Allah memerintahkan kepadanya supaya pergi ke neraka. “Maka lelaki itu berkata ; Wahai Tuhan, mengapa begini?” kemudian Allah s.w.t berfirman; “Sebab kamu melambat-lambatkan solat dari waktunya dan sebab sumpahmu kepada Aku adala dusta belaka.”

Tabiat melambat-lambatkan solat dengan mengerjakannya di akhir-akhir waktu sehingga dating kepada waktu yang lain adalah berdosa. Jika seseorang itu tidur setelah berada di dalam waktu solat sedangkan mereka masih lagi belum mengerjakan nya dan tidak ada keyakinan boleh terjaga, maka meninggalkannya juga berdosa. Manakala jika mereka hanya berkeyakinan bahawa di tengah-tengah tidurnya itu boleh terjaga, maka tidurnya itu hanya dihukumkan makruh sahaja. Secara kesimpulannya , meninggalkan solat itu akan ditimpa ancaman di dunia dan di akhirat. Hal ini disebutkan di dalam kitab Risalah As-Sayyid Ahmad Dahlan dengan sebuah hadith Rasulullah s.a.w yang bermaksud; “Barangsiapa yang memelihara solat nescaya Allah memuliakannya lima perkara iaitu:
-Allah menghilangkan baginya kesempitan hidup.
-Allah menghilangkannya seksa kubur.
-Allah memberikan kepadanya buku catatan amal dengan tangan kanannya.
-Ia akan melintasi titian Sirath seperti kilat pantasnya.
-Ia akan masuk Syurga tanpa hisa.

Dan barangsiapa yang mengabaikan solat, pasti Allah akan menyiksa dengan lima belas seksa iaitu lima seksa di dunia, tiga seksa ketika menghadapi Saqaratulmaut, tiga seksa di dalam kubur dan tiga lagi seksa di hari akhirat.
a) Seksa ketika di dunia:
-Dicabut kewberkatan pada umurnya.
-Dicabut tanda kesolehan pada wajahnya.
-Setiap amalannya tidak akan diberikan pahala.
-Doanya tidak akan diangkat ke langit.
-Matinya tidak ada iman.

b) Seksa ketika menghadapi Saqaratulmaut:
-Matinya dalam keadaan yang hina.
-Matinya dalam keadaan yang lapar.
-Matinya dalam keadaan yang dahaga.

c) Seksa ketika di dalam kubur:
-Allah akan menyempitkan liang lahad sehingga akan bersilang tulang rusuknya.
-Allah akan menyulutkanya (ditekan dari atas) keatasnya di dalam kubur.
-Dia akan dipanggang di dalam kuburnya siang dan malam.
-Didatangkan kepadanya seekor ular bernama Suja’ul Aqra untuk menerkamnya dan menyiksanya selama kira-kira waktu solat.

d) Seksaan di hari akhirat:
-Seutas rantai akan digantung di leher mereka berukuran sepanjang 70 hasta kemudian akan dimasukkan ke dalam mulutnya dan akan ditarik keluar dari duburnya. Lalu malaikat mengisytiharkan ; “ini adalah balasan bagi orang yang meninggalkan kewajipan-kewajipan Allah s.w.t”. menurut Ibnu Abbas r.a; “Sekiranya lingkaran rantai itu jatuh ke bumi, pasti bumi akan terbakar”.
-Allah s.w.t tidak akan memandangnya dengan pandangan rahmat.
-Allah tidak akan menyucikannya dari dosa dan ia akan diseksa dengan azab yang amat pedih. Di dalam neraka jahanam terdapat sebuah jurang yang di sebut Lamlam yang terdapat banyak ular-ular yang sangat berbisa. Saiz setiap ekor ular adalah sebesar leher unta, manakala panjangnya pula adalah sepanjang selama satu bulan satu perjalanan dan ular tersebut akan mematuk orang yang meninggalkan solat sehingga mendidih bisanya di dalam tubuh manusia selama 70 tahun kemudian daging akan menjadi busuk.

Orang yang meninggalkan solat tidak diterima amalannya

Solat merupakan tiang agama. Terdapat sebuah hadith riwayat Thabrani yang menyebut bahawa setiap amalan kebaikan itu ada kuncinya iaitu solat lima waktu. Ni bermaksud, kebaikan tidak akan bererti jika tidak terdapat kuncinya. Selain itu, hadith Tabrani ini juga ada menyebut bahawa di akhirat nanti seorang hamba akan disekat dengan hanya disebabkan oleh amalan solat yang dilakukan di dunia. Jika amalan solat yang dilakukan sempurna, maka segala amalan yang dilakukan akan diterima. Jikalau sebaliknya pula iaitu solat yang dilakukan tidak sempurna, maka segalan amalan yang dilakukan akan ditolak. Hal tersebut boleh dirujuk berdasarkan hadith Rasulullah s.a.w yang berbunyi; “Amalan seorang hamba yang pertama sekali dihisab di akhirat ialah solatnya. Jika solatnya baik, maka amalan yang lainnya juga dianggap sempurna. Dan jika solatnya rosak maka amalan yang lain akan turut dianggap rosak.” HR Thabrani

Orang yang meninggalkan solat dihukum kafir

Orang yang meninggalkan solat lima waktu kerana menolak serta mengingkari tentang hukum wajibnya akan dihukumkan kafir bagi menurut sesetengah ulama. Ia telah mengetahui akan hukumnya meninggalkan solat itu, namun tetap jua melakukannya. Maka, didalam hal yang tersebut, mereka wajib dihukum oleh pihak yang berkuasa jika mereka enggan bertaubat. Pendapat ulama ini adalah merujuk kepada hidith sahih iayat Imam Ahmad, daripada bapanya sebagai sumber rujukan. Hadith berkenaan menyebut; “Jaminan berbaik-baik diantara kita dengan mereka yangmengaku dirinya islam ialah mengerjakan solat. Sesiapa yang meninggalkan solat maka sesungguhnya termasuklah ia dalam kekafiran.” HR Imam Ahmad

Di dalam hadith lain pula ada menyebut: Daripada Jabir r.a berkata; “Aku mendengar bahawa Rasulullah s.a.w bersabda; Perkara yang menghubungkan seseorang hamba dengan kekufuran ialah meninggalkan solat.”

Di dalam kitab al-Muhazzab pula menerangkan jika seseorang yang meninggalkan solat kerana malas sedangkan mereka faham dan tahu akan hokum meninggalkan solat serta tahu akan kewajipan menunaikannya , maka mereka perlu dihukum sebagai fasiq. Oleh itu, pihak yang berkuasa perlu mengambil tindakan yang sewajarnya sehingga mereka merasa insaf. Demikianlah ancaman bagi sesiapa yang meninggalkan solat fardhu lima waktu sehari semalam. Bagi hukuman di dunia, golongan yang meninggalkan solat akan menerima gelaran kekafiran dan kefasiqan. Begitulan hukuman yang diterima, sungguh hina dan buruk sekali gelaran yang akan diterima oleh golongan ini. Tambahan pula, mereka akan turut dikenakan hukuman yang berat dari pihak berkuasa.

Orang yang meninggalkan solat akan dimasukkan ke dalam neraka jahanam

Terdapat banyak ayat-ayat yang menerangkan tentang hukuman serta seksaan yang akan ditanggung oleh golongan yang melalaikan solatnya. Pada ketika itu iaitu hari akhirat , golongan ini akan menanggung seksaan yang teramat beratnya serta bukan kepalang seksaannya. Penghidupan mereka akan berakhir dengan dihalau masuk ke dalam neraka jahanam secara berbondong-bondong, persis ibarat seorang pengembala yang menghalau kerbau (haiwan ternakannya) masuk ke sungai untuk dimandikan. Perkara ini jelas jelas diterangkan di dalam ayat suci al-Quran.

Firman Allh s.w.t: “Mereka orang-orang kafir dibawa ke dalam neraka jahanam secara beramai-ramai sehingga apibila mereka sampai ke neraka, dibukalah pintu-pintunya. Dan berkatalah penjaga-penjaga nerka itu, ‘Apakah belum pernah sampai kepadamu rasul-rasul diantaramu yang menyampaikan ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kamu akan pertemuan pada hari ini?’ Mereka menjawab, ‘Ya, tetapi apalah boleh buat, azab telah pasti berlaku bagi orang-orang kafir.’ Az-Zumar:71

Allah berfirman lagi di dalam surah al-Muddatsir: “Penduduk Syurga bertanya kepada ahli neraka; ‘Kenapa kamu sampai masuk ke dalam neraka Saqar?.’ Mereka menjawab; ‘Kerana dahulu kami tidak mengerjakan solat.’” Al-Muddatsir : 42-43

Sepuluh tanda-tanda kedatangan hari kiamat

Setiap muslimin serta muslimat wajib mempercayai hari kiamat. Bahkan hari kiamat turut terdapat dalam senarai Rukun Iman yang ke lima. Keraguan tentang wujudnya hari kiamat akan menyebabkan kerosakkan pada iman seseorang muslim. Sebagaimana yang sebut dalam beberapa hadith, terdapat sepuluh tanda-tanda bahawa hari kiamat itu sudah dekat. Tanda-tanda tersebut merupakan antara tanda-tanda yang terbesar menunjukkan bahawa hari kiamat sudah dekat. Terdapat sebuah hadith yang menyebut tentand tanda-tanda ini dengan panjang lebar.

Dari Abi Suraihah Huzaifah bin Asad Al Ghifari r.a berkata; “Pada suatu ketika Nabi s.a.w hadir di tengah-tengah kami sedang kami di waktu itu membicarakan tentang sesuatu, lalu Baginda bersabda; “Apakah yang kamu semua bicarakan itu?’ Mereka menjawab; “Kami sedang membicarakan tentang hari kiamat ya Rasulullah.” Rasulullah s.a.w menjawab; “Sesungguhnya hari kiamat itu tidak akan terjadi sehingga kamu semua menemui sepuluh tanda sebelumnya (kiamat), maka perhatikanlah;

Keluarnya asap
-Dajjal
-Dabbah
-Terbit matahari di sebelah barat.
-Turunnya Isa Ibnu Maryam.
-Datangnya Yakjuj dan Makjuj.
-Lenyapnya matahari dari timur , tenggelamnya matahari di barat dan tenggelamnya matahari di barat dan tenggelamnya matahari di Jazirah Arab.
-Akhir dari itu terdapat api yang keluar dari negeri Yaman di mana manusia pada waktu itu masing-masing menjauhkan diri dari kumpulannya.

HR Muslim
Sesungguhnya berita mengenai tanda-tanda hari kiamat tersebut daripada Rasulullah adalah benar-benar belaka.setiap mannusia sama ada muslim ataupun tidak mesti akan menemuinya dan mereka tidak dapat melarikan diri dari kenyataan tersebut. Kemudian, Imam Muslim meriwatkannya lagi dengan lafaz yang lain dan tertib susunan ayatnya.
Dari Abu Suhairah bin Asid berkata; Bahawasanya kiamat itu tidak akan terjadi sehingga terdapat tanda seperti:
-Tenggelamnya matahari di masyrik (timur) lenyapnya di maghrib (barat) lenyap dari Jazirah Arab.
-Adanya kabut.
-Datangnya Dajjal.
-Adanya Daabatul dan keluarnya Yakjuj dan Makjuj.
-Terbitnya matahari dari barat.
-Keluarnya api dari Qoiran (hujung negeri Yaman) yang di ambil manusia secara rombongan.

HR Muslim
Setelah mengambil kira hadith-hadith seperti di atas, terdapat juga beberapa perkataan yang turut diperkatakan oleh para ulama iaitu;
Kata Imam Al-Qurtubi: “Berdasarkan dari riwayat ‘Al-Khusufatul shalasah’ iaitu tenggelamnya atau hilangnya tiga perkara. Berdasarkan riwayat ini juga bahawa keluarnya Daabatul Ardhl itu adanya sebelum keluarnya Yakjuj dan Makjuj. Urutan tanda-tanda tersebut ialah munculnya Dajjal yang kemudian turun pula Nabi Isa a.s, kemudian barulah munculnya Yakjuj dan Makjuj. Ketika Allah telah membunuh mereka, maka Allah pun mengambil NabiNya (Isa a.s).

Kemudian muka bumi akan menjadi sunyi yang berpanjangan. Maka ketika itu jugalah ajaran Islam sirna begitu sahaja dan kebanyakan manusia kembali semula kepada kebiasaan mereka untuk menghalang kekufuran dan kefasiqan. Justeru itu, Allah telah mengeluarkan mereka Daabatul Ardhl kemudian memilih orang yang beriman daripada kumpulan orang kafir dengan harapan orang kafir tersebut akan meninggalkan kekafirannya dan orang fasiq akan meninggalkan pula kefasiqkannya.mereka memerhatikan dan memisahkan pula kefasiqan dan kejahatan sehinggalah Daabatil Ardhl itu menghilang.

Selepas itu, mulalah beberapa manusia berubah kembali (melakukan kejahatan) dan terpenjara dengan sikap kemalasan sehingga mereka terlebih-lebih dalam melakukan kejahatan. Pada saat itulah matahari terbit dari sebelah barat, sehingga apabila berlaku demikian, tidaklah diterima taubat seseorang dari kekafiran dan kefasiqkannya. Ini bermakna pada masa itu, hari kiamat sudah hampir tiba.”


BUDIDAYA TEBU
Saat ini pemerintah sedang menggalakkan penanaman tebu untuk mengatasi rendahnya produksi gula di Indonesia. Usaha pemerintah sangatlah wajar dan tidak berlebihan mengingat dulu Indonesia pernah mengalami masa kejayaan sebagai pengekspor gula sebelum perang. Bisakah masa keemasan ini terulang kembali?
Untuk itu PT. Natural Nusantara berusaha ikut serta mengembalikan masa kejayaan melalui peningkatan produksi tebu baik secara kuantitas, kualitas dan kelestarian (aspek K-3).
SYARAT TUMBUH
Tanah yang cocok adalah bersifat kering-kering basah, yaitu curah hujan kurang dari 2000 mm per tahun. Tanah tidak terlalu masam, pH diatas 6,4. Ketinggian kurang dari 500 m dpl.
JENIS – JENIS TEBU
Jenis tebu yang sering ditanam POY 3016, P.S. 30, P.S. 41, P.S. 38, P.S. 36, P.S. 8, B.Z. 132, B.Z. 62, dll.
PEMBUKAAN KEBUN
Sebaiknya pembukaan dan penanaman dimulai dari petak yang paling jauh dari jalan utama atau lori pabrik
Ukuran got standar ; Got keliling/mujur lebar 60 cm; dalam 70 cm, Got malang/palang lebar 50 cm; dalam 60 cm. Buangan tanah got diletakkan di sebelah kiri got. Apabila got diperdalam lagi setelah tanam, maka tanah buangannya diletakkan di sebelah kanan got supaya masih ada jalan mengontrol tanaman.
Juringan/cemplongan (lubang tanam) baru dapat dibuat setelah got – got malang mencapai kedalaman 60 cm dan tanah galian got sudah diratakan. Ukuran standar juringan adalah lebar 50 cm dan dalam 30 cm untuk tanah basah, 25 cm untuk tanah kering. Pembuatan juringan harus dilakukan dua kali, yaitu stek pertama dan stek kedua serta rapi.
Jalan kontrol dibuat sepanjang got mujur dengan lebar + 1 m. Setiap 5 bak dibuat jalan kontrol sepanjang got malang dengan lebar + 80 cm. Pada juring nomor 28, guludan diratakan untuk jalan kontrol (jalan tikus)
TURUN TANAH/KEBRUK
Yaitu mengembalikan tanah stek kedua ke dalam juringan untuk membuat kasuran/bantalan/dasar tanah. Tebalnya tergantung keadaan, bila tanahnya masih basah + 10 cm. di musim kemarau terik tebal + 15 – 20 cm.
PERSIAPAN TANAM
- Lakukan seleksi bibit di luar kebun
- Bibit stek harus ditanam berhimpitan agar mendapatkan jumlah anakan semaksimal mungkin. Bibit stek + 70.000 per ha.
- Sebelum ditanam, permukaan potongan direndam dahulu dengan POC NASA dosis 2 tutup + Natural GLIO dosis 5 gr per 10 liter air.
- Sebelum tanam, juringan harus diari untuk membasahi kasuran, sehingga kasuran hancur dan halus.
CARA TANAM
1. Bibit Bagal/debbeltop/generasi
Tanah kasuran harus diratakan dahulu, kemudian tanah digaris dengan alat yang runcing dengan kedalaman + 5-10 cm. Bibit dimasukkan ke dalam bekas garisan dengan mata bibit menghadap ke samping. Selanjutnya bibit ditimbun dengan tanah.
2. Bibit Rayungan (bibit yang telah tumbuh di kebun bibit), jika bermata (tunas) satu: batang bibit terpendam dan tunasnya menghadap ke samping dan sedikit miring, + 45 derajat. Jika bibit rayungan bermata dua; batang bibit terpendam dan tunas menghadap ke samping dengan kedalaman + 1 cm.
3. Sebaiknya, bibit bagal (stek) dan rayungan ditanam secara terpisah di dalam petak-petak tersendiri supaya pertumbuhan tanaman merata.
WAKTU TANAM
Berkaitan dengan masaknya tebu dengan rendemen tinggi tepat dengan timing masa giling di pabrik gula. Waktu yang tepat pada bulan Mei, Juni dan Juli.
PENYIRAMAN
Penyiraman tidak boleh berlebihan supaya tidak merusak struktur tanah. Setelah satu hari tidak ada hujan, harus segera dilakukan penyiraman.
PENYULAMAN
1. Sulam sisipan, dikerjakan 5 – 7 hari setelah tanam, yaitu untuk tanaman rayungan bermata satu.
2. Sulaman ke – 1, dikerjakan pada umur 3 minggu dan berdaun 3 – 4 helai. Bibit dari rayungan bermata dua atau pembibitan.
3. Penyulaman yang berasal dari ros/pucukan tebu dilakukan ketika tanaman berumur + 1 bulan
4. Penyulaman ke-2 harus selesai sebelum pembubunan, bersama sama dengan pemberian air ke – 2 atau rabuk ke-2 yaitu umur 1,5 bulan
5. Penyulaman ekstra bila perlu, yaitu sebelum bumbun ke -2
PEMBUMBUNAN TANAH
> Pembumbunan ke-1 dilakukan pada umur 3-4 minggu, yaitu berdaun 3 – 4 helai. Pembumbunan dilakukan dengan cara membersihkan rumput-rumputan, membalik guludan dan menghancurkan tanah (jugar) lalu tambahkan tanah ke tanaman sehingga tertimbun tanah.
> Pembumbunan ke – 2 dilakukan jika anakan tebu sudah lengkap dan cukup besar + 20 cm, sehingga tidak dikuatirkan rusak atau patah sewaktu ditimbun tanah atau + 2 bulan.
> Pembumbunan ke-3 atau bacar dilakukan pada umur 3 bulan, semua got harus diperdalam ; got mujur sedalam 70 cm dan got malang 60 cm.
GARPU MUKA GULUD
Penggarpuan harus dikerjakan sampai ke pinggir got, sehingga air dapat mengalir. Biasanya dikerjakan pada bulan Oktober/November ketika tebu mengalami kekeringan.
KLENTEK
Yaitu melepaskan daun kering, harus dilakukan 3 kali, yaitu sebelum gulud akhir, umur 7 bulan dan 4 minggu sebelum tebang.
TEBU ROBOH
Batang tebu yang roboh atau miring perlu diikat, baik silang dua maupun silang empat. Ros – ros tebu, yang terdiri dari satu deretan tanaman, disatukan dengan rumpun – rumpun dari deretan tanaman di sisinya, sehingga berbentuk menyilang.
PEMUPUKAN
1. Sebelum tanam diberi TSP 1 kuintal/ha
2. Siramkan pupuk SUPER NASA yang telah dicampur air secara merata di atas juringan dosis ± 1 – 2 botol/1000 m² dengan cara :
Alternatif 1 : 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram juringan.
Alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan SUPERNASA untuk menyiram 5 – 10 meter juringan.
3. Saat umur 25 hari setelah tanam berikan pupuk ZA sebanyak 0,5-1 kw/ha. Pemupukan ditaburkan di samping kanan rumpun tebu
4. Umur 1,5 bulan setelah tanam berikan pupuk ZA sebanyak 0,5 – 1 kw/ha dan KCl sebanyak 1-2 kw/ha. Pemupukan ditaburkan di sebelah kiri rumpun tebu.
5. Untuk mendapatkan rendemen dan produksi tebu tinggi, semprot POC NASA dosis 4 – 6 tutup dicampur HORMONIK 1 – 2 tutup per-tangki pada umur 1 dan 3 bulan
HAMA DAN PENYAKIT
1. Hama Penggerek Pucuk dan batang
Biasanya menyerang mulai umur 3 – 5 bulan. Kendalikan dengan musuh alami Tricogramma sp dan lalat Jatiroto, semprot PESTONA / Natural BVR
2. Hama Tikus
Kendalikan dengan gropyokan, musuh alami yaitu : ular, anjing atau burung hantu
3. Penyakit Fusarium Pokkahbung
Penyebab jamur Gibbrella moniliformis. Tandanya daun klorosis, pelepah daun tidak sempurna dan pertumbuhan terhambat, ruas-ruas bengkok dan sedikit gepeng serta terjadi pembusukan dari daun ke batang. Penyemprotan dengan 2 sendok makan Natural GLIO + 2 sendok makan gula pasir dalam tangki semprot 14 atau 17 liter pada daun-daun muda setiap minggu, pengembusan tepung kapur tembaga ( 1 : 4 : 5 )
4. Penyakit Dongkelan
Penyebab jamur Marasnius sacchari, yang bias mempengaruhi berat dan rendemen tebu. Gejala, tanaman tua sakit tiba-tiba, daun mengering dari luar ke dalam. Pengendalian dengan cara penjemuran dan pengeringan tanah, harus dijaga, sebarkan Natural GLIO sejak awal.
5. Penyakit Nanas
Disebabkan jamur Ceratocytis paradoxa. Menyerang bibit yang telah dipotong. Pada tapak (potongan) pangkas, terdapat warna merah yang bercampur dengan warna hitam dan menyebarkan bau seperti nanas. Bibit tebu direndam dengan POC NASA dan Natural GLIO.
6. Penyakit Blendok
Disebabkan oleh Bakteri Xanthomonas albilincans Mula-mula muncul pada umur 1,5 – 2 bulan setelah tanam. Daun-daun klorotis akan mengering, biasanya pada pucuk daun dan umumnya daun-daun akan melipat sepanjang garis-garis tadi. Jika daun terserang hebat, seluruh daun bergaris-garis hijau dan putih. Rendam bibit dengan air panas dan POC NASA selama 50 menit kemudian dijemur sinar matahari. Gunakan Natural GLIO sejak awal sebelum tanam untuk melokalisir serangan.
RENDEMEN TEBU
Proses kemasakan tebu merupakan proses yang berjalan dari ruas ke ruas yang tingkat kemasakannya tergantung pada ruas yang yang bersangkutan. Tebu yang sudah mencapai umur masak, keadaan kadar gula di sepanjang batang seragam, kecuali beberapa ruas di bagian pucuk dan pangkal batang.
Usahakan agar tebu ditebang saat rendemen pada posisi optimal yaitu sekitar bulan Agustus atau tergantung jenis tebu. Tebu yang berumur 10 bulan akan mengandung saccharose 10 %, sedang yang berumur 12 bulan bisa mencapai 13 %.
TEBU KEPRASAN
- Yaitu menumbuhkan kembali bekas tebu yang telah ditebang, baik bekas tebu giling atau tebu bibitan (KBD).
- Kebun yang akan dikepras harus dibersihkan dari kotoran bekas tebangan yang lalu. Sebelum mengepras , sebaiknya tanah yang terlalu kering di airi dulu. Kepras petak – petak tebu secara berurutan. Setelah dikepras siramkan SUPER NASA (dosis sama seperti di atas). Lima hari atau seminggu setelah dikepras, tanaman diairi dan dilakukan penggarapan (jugaran) sebagai bumbun ke-1 dan pembersihan rumput – rumput.
- Lakukan penyemprotan POC NASA dan HORMONIK pada umur 1,2 dan 3 bulan dengan dosis seperti di atas.Pemeliharaan selanjutnya sama dengan tanam tebu pertama.


BUDIDAYA TANAMAN JAHE
Cuaca yang dingin menusuk tulang menjadi alasan utama seseorang untuk mencari penghangat (penghangat yang sebenarnya : red). Selain kopi hal yang paling di cari dalam kondisi dingin adalah JAHE. Produk pertanian ini telah banyak beredar baik dalam bentuk olahan pabrik atau pun racikan dari resep-resep tradisional, seperti bandrek, sekoteng, ronde, JAHE susu ataupun wedang JAHE.
Menjamurnya warung-warung tenda pinggir jalan terutama yang menjual minuman penghangat, mendorong permintaan yang besar atas JAHE. Selain sebagai minuman JAHE juga di kenal luas sebagai bahan utama obat-obatan, seperti obat masuk angin dan aneka jenis obat gosok. Bukankah sebuah peluang yang cukup besar bagi para Petani untuk mendapat porsi dalam memenuhi kebutuhan akan produk pertanian yaitu JAHE.
JAHE merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang semu. JAHE berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina. Oleh karena itu kedua bangsa ini disebut-sebut sebagai bangsa yang pertama kali memanfaatkan JAHE terutama sebagai bahan minuman, bumbu masak dan obat-obatan tradisional.
JAHE termasuk dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae), se-famili dengan temu-temuan lainnya seperti temu lawak (Cucuma xanthorrizha), temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma domestica), kencur (Kaempferia galanga), leng kuas (Languas galanga) dan lain-lain.
Nama daerah JAHE antara lain halia (Aceh), beeuing (Gayo), bahing (Batak Karo), sipodeh (Minangkabau), jahi (Lampung), JAHE (Sunda), jae (Jawa dan Bali), jhai (Madura), melito (Gorontalo), geraka (Ternate), dsb.
Uraian Tanaman Tanaman Jahe
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Species : Zingiber officinale
Ciri-Ciri Morfologis Jahe
Terna berbatang semu, tinggi 30 cm sampai 1 m, rimpang bila dipotong berwarna kuning atau jingga. Daun sempit, panjang 15 – 23 mm, lebar 8 – 15 mm ; tangkai daun berbulu, panjang 2 – 4 mm ; bentuk lidah daun memanjang, panjang 7,5 – 10 mm, dan tidak berbulu; seludang agak berbulu.
Perbungaan berupa malai tersembul dipermukaan tanah, berbentuk tongkat atau bundar telur yang sempit, 2,75 – 3 kali lebarnya, sangat tajam ; panjang malai 3,5 – 5 cm, lebar 1,5 – 1,75 cm  gagang bunga hampir tidak berbulu, panjang 25 cm, rahis berbulu jarang ; sisik pada gagang terdapat 5 – 7 buah, berbentuk lanset, letaknya berdekatan atau rapat, hampir tidak berbulu, panjang sisik 3 – 5 cm; daun pelindung berbentuk bundar telur terbalik, bundar pada ujungnya, tidak berbulu, berwarna hijau cerah, panjang 2,5 cm, lebar 1 – 1,75 cm ; mahkota bunga berbentuk tabung 2 – 2,5 cm, helainya agak sempit, berbentuk tajam, berwarna kuning kehijauan, panjang 1,5 – 2,5 mm, lebar 3 – 3,5 mm, bibir berwarna ungu, gela p, berbintik- bintik berwarna putih kekuningan, panjang 12 – 15 mm ; kepala sari berwarna ungu, panjang 9 mm ; tangkai putik 2mm.
Jenis Tanaman Jahe
JAHE dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya. Umumnya dikenal 3 varietas JAHE, yaitu :
1.  JAHE putih/kuning besar atau disebut juga JAHE gajah atau JAHE badak Rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih menggembung dari kedua varietas lainnya. Jenis JAHE ini bias dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai JAHE segar maupun JAHE olahan.
2.  JAHE putih/kuning kecil atau disebut juga JAHE sunti atau JAHE emprit Ruasnya kecil, agak rata sampai agak sedikit menggembung. JAHE ini selalu dipanen setelah berumur tua. Kandungan minyak atsirinya lebih besar dari pada JAHE gajah, sehingga rasanya lebih pedas, disamping seratnya tinggi. JAHE ini cocok untuk ramuan obat-obatan, atau untuk diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya.
3.   JAHE merah Rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari pada JAHE putih kecil. sama seperti JAHE kecil, JAHE merah selalu dipanen setelah tua, dan juga memiliki kandungan minyak atsiri yang sama dengan JAHE kecil, sehingga cocok untuk ramuan obat-obatan.
Rimpang JAHE dapat digunakan sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan seperti roti, kue, biskuit, kembang gula dan berbagai
Manfaat Tanaman Jahe
JAHE juga dapat digunakan pada industri obat, minyak wangi, industri jamu tradisional, diolah menjadi asinan JAHE, dibuat acar, lalap, bandrek, sekoteng dan sirup. Dewasa ini para petani cabe menggunakan JAHE sebagai pestisida alami.
Dalam perdagangan JAHE dijual dalam bentuk segar, kering, JAHE bubuk dan awetan JAHE. Disamping itu terdapat hasil olahan JAHE seperti: minyak astiri dan koresin yang diperoleh dengan cara penyulingan yang berguna sebagai bahan pencampur dalam minuman beralkohol, es krim, campuran sosis dan lain-lain.
Adapun manfaat secara pharmakologi antara lain adalah sebagai karminatif (peluruh kentut), anti muntah, pereda kejang, anti pengerasan pembuluh darah, peluruh keringat, anti inflamasi, anti mikroba dan parasit, anti piretik, anti rematik, serta merangsang pengeluaran getah lambung dan getah empedu.

Budidaya Jahe
Untuk mencapai hasil yang optimal didalam budidaya jahe putih besar, jahe putih kecil maupun jahe merah, selain menggunakan varietas unggul yang jelas asal usulnya perlu diperhatikan juga cara budidayanya.
A.Persiapan lahan tanaman jahe
Sebelum tanam dilakukan pengolahan tanah. Tanah diolah sedemikian rupa agar gembur dan dibersihkan dari gulma. Pengolahan tanah dilakukan dengan cara menggarpu dan mencangkul tanah sedalam 30 cm, dibersihkan dari ranting-ranting dan sisa-sisa tanaman yang sukar lapuk. Untuk tanah dengan lapisan olah tipis, pengolahan tanahnya harus hati-hati disesuaikan dengan lapisan tanah tersebut dan jangan dicangkul atau digarpu terlalu dalam sehingga tercampur antara
lapisan olah dengan lapisan tanah bawah, hal ini dapat mengakibatkan tanaman kurang subur tumbuhnya. Setelah tanah diolah dan digemburkan, dibuat bedengan searah lereng (untuk tanah yang miring), sistim guludan atau dengan sistim pris (parit). Pada bedengan atau guludan kemudian dibuat lubang tanam.
  B. Jarak tanam
            Benih jahe ditanam sedalam 5 – 7 cm dengan tunas menghadap ke atas, jangan terbalik, karena   dapat menghambat pertumbuhan. Jarak tanam yang digunakan untuk penanaman jahe putih besar yang dipanen tua adalah 80 cm x 40 cm atau 60 cm x 40 cm, jahe putih kecil dan jahe merah 60 cm x 40 cm.
 C. Pemupukan
             Pupuk kandang domba atau sapi yang sudah masak sebanyak 20 ton/ha, diberikan 2 – 4 minggu sebelum tanam. Sedangkan dosis pupuk buatan SP-36 300 – 400 kg/ha dan KCl 300 – 400 kg/ha,
diberikan pada saat tanam. Pupuk urea diberikan 3 kali pada umur 1, 2 dan 3 bulan setelah tanam sebanyak 400 – 600 kg/ha, masing-masing 1/3 dosis setiap pemberian. Pada umur 4 bulan setelah tanam dapat pula diberikan pupuk kandang ke dua sebanyak 20 ton/ha.
 D. Pemeliharaan
        Pemeliharaan dilakukan agar tanaman dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik.
a. Penyiangan gulma
        Sampai tanaman berumur 6 – 7 bulan banyak tumbuh gulma, sehingga penyiangan perlu dilakukan secara intensif secara bersih. Penyiangan setelah umur 4 bulan perlu dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak perakaran yang dapat menyebabkan masuknya benih penyakit. Untuk mengurangi intensitas penyiangan bisa digunakan mulsa tebal dari jerami atau sekam.
b. Penyulaman
        Menyulam tanaman yang tidak tumbuh dilakukan pada umur 1– 1,5 bulan setelah tanam   dengan memakai benih cadangan yang sudah diseleksi dan disemaikan.
c. Pembumbunan
        Pembumbunan mulai dilakukan pada saat telah terbentuk rumpun dengan 4 – 5 anakan, agar rimpang selalu tertutup tanah. Selain itu, dengan dilakukan pembumbunan, drainase akan selalu
terpelihara.
d. Pengendalian organisme pengganggu tanaman
        Pengendalian hama penyakit dilakukan sesuai dengan keperluan. Penyakit utama pada jahe adalah busuk rimpang yang disebabkan oleh serangan bakteri layu (Ralstonia solanacearum).
Sampai saat ini belum ada metode pengendalian yang memadai, kecuali dengan menerapkan tindakan-tindakan untuk mencegah masuknya benih penyakit, seperti penggunaan lahan sehat,
penggunaan benih sehat, perlakuan benih sehat (antibiotik), menghindari perlukaan (penggunaan abu sekam), pergiliran tanaman, pembersihan sisa tanaman dan gulma, pembuatan saluran irigasi
supaya tidak ada air menggenang dan aliran air tidak melalui petak sehat (sanitasi), inspeksi kebun secara rutin. Tanaman yang terserang layu bakteri segera dicabut dan dibakar untuk menghindari meluasnya serangan OPT. Hama yang cukup signifikan adalah lalat rimpang
Mimergralla coeruleifrons (Diptera, Micropezidae) dan Eumerus figurans (Diptera, Syrpidae), kutu perisai (Aspidiella hartii) yang menyerang rimpang mulai dari pertanaman dan menyebabkan penampilan rimpang kurang baik serta bercak daun yang disebabkan oleh cendawan (Phyllosticta sp.). Serangan penyakit ini apabila terjadi pada tanaman muda (sebelum 6 bulan) akan menyebabkan penurunan produksi yang cukup signifikan. Tindakan mencegah perluasan penyakit ini dengan menyemprotkan fungisida segera setelah terlihat ada serangan (diulang setiap minggu sekali), sanitasi tanaman sakit, inspeksi secara rutin.
  POLA TANAM TANAMAN JAHE
Untuk meningkatkan produktivitas lahan, jahe dapat ditumpangsarikan dengan tanaman pangan seperti kacang-kacangan dan tanaman sayuran, sesuai dengan kondisi lahan.
  PANEN TANAMAN JAHE
Panen untuk konsumsi dimulai pada umur 6 sampai 10 bulan. Tetapi, rimpang untuk benih dipanen pada umur 10 – 12 bulan. Cara panen dilakukan dengan membongkar seluruh rimpangnya menggunakan garpu, cangkul, kemudian tanah yang menempel dibersihkan. Dengan menggunakan varietas unggul jahe putih besar (Cimanggu-1) dihasilkan rata-rata 27 ton rimpang segar, calon varietas unggul jahe putih kecil (JPK 3; JPK 6) dengan cara budidaya yang direkomendasikan, dihasilkan rata-rata 16 ton/ha rimpang segar dengan kadar minyak atsiri 1,7 – 3,8%, kadar oleoresin 2,39 – 8,87%. Sedangkan jahe merah 22 ton/ha dengan kadar minyak atsiri
3,2 – 3,6%, kadar oleoresin 5,86 – 6,36%. Mutu rimpang dari varietas unggul Cimanggu-1 dan calon varietas unggul jahe putih kecil dan jahe merah, memenuhi standar Materia Medika Indonesia (MMI).
Berdasarkan standar perdagangan, mutu rimpang jahe segar dikatagorikan sebagai berikut:
Mutu I : bobot 250 g/rimpang, kulitnya tidak terkelupas, tidak mengandung benda asing dan kapang;
Mutu II : bobot 150 – 249 g/rimpang, kulitnya tidak terkelupas, tidak mengandung benda asing dan kapang;
Mutu III : bobot sesuai hasil analisis, kulit yang terkelupas maksimum 10%, benda asing maksimum 3%, kapang maksimum 10%

Rabu, 22 Mei 2013

cara memelihara dan menanam lidah buaya
Lidah buaya adalah tanaman yang mempunyai banyak manfaat, terutama bagi kesehatan manusia, permintaan pun banyak, namun tingkat produksi lidah buaya di Indonesia masih kurang. Oleh karena itu budidaya lidah buaya ini harus ditingkatkan. Untuk meningkatkan produksi lidah buaya, berikut adalah cara budidaya lidah buaya yang baik.
Sebelum melakukan budidaya tanaman lidah buaya dilakukan penyiapan lahan untuk budidaya. Lahan disiapkan dalam keadaan telah dibajak dan di gemburkan terlebih dahulu kemudian di buat saluran drinase dan bedengan. Bendengan dibuat dengan ukuran 1 x 2 meter dan tinggi 30-40 cm dan panjang di sesuaikan dengan kondisi lahan.

Budidaya tanaman lidah buaya dimulai dengan melakukan pembibitan terlebih dahulu, pembibitan dilakukan cara vegetatif, bibit diambil dari tanaman induk berupa anakan dengan jalan dicongkel dan diusahakan agar akarnya tidak putus. Anakan yang telah di dapatkan ditanam dalam polibag. Lama pembibitan adalah 3-5 bulan.

Setelah masa pembibitan barulah bisa ditanam diareal pembudidayaan. Bibit tanaman lidah buaya ditanam dalam lubang dengan kedalaman kurang lebih 10 cm. Pada waktu penamanan diusahakan agar tanaman lidah buaya tidak berhimpitan dandaun tidak patah.

Pemeliharaan tanaman lidah buaya dilakukan dengan cara memasukan pupuk kandang yang sudah matang sebanyak 2-5 kg pada waktu 1-2 minggu sebelum ditanam. Kemudian setelah pasca tanam dapat diberikan pupuk Urea dan Furadan

Lidah buaya sudah dapat dipanen pada umur 12-8 bulan setelah tanam. Panen berikutnya dilakukan setiap bulan. Pasca panen, pelepah lidah buaya di bawa ke tempat penyortiran. Setelah di sortir kemudian dibungkus dan selanjutnya dibawa ke tempat pemerosesan lebih lanjut.
Nah silahkan mencoba, semoga berhasil dan bermanfaat bagi yang membaca.

Atau:

 Lidah buaya atau Aloe vera adalah tanaman yang akrab di telinga. Selain sangat mudah perawatannya, tanaman ini pun dikenal punya banyak manfaat dan khasiat.

Lidah buaya biasanya ditanam di dalam pot sebagai tanaman hias. Daunnya berwarna hijau tua sampai hijau pucat ; di bagian belakang daun berwarna bintik-bintik putih. Bentuk daun ramping, tebal dan pada bagian tepi bergerigi kecil-kecil.

Bila Anda tertarik menanam dan mengembangkan tanaman ini, berikut ini adalah beberapa tip yang dapat dijadikan panduan.

- Butuh waktu cukup lama buat lidah buaya untuk tumbuh di dalam ruangan. Namun Aloe Vera dapat ditanam di dalam rumah atau pun di luar rumah. Tanaman ini butuh cahaya alami dan akan tumbuh  bagus bila memperolah cahaya langsung selama sekitar  4 jam sehari . Warnanya akan kecoklatan bila kontak sinar matahari secara berlebihan. Pada siang hari lidah buaya butuh suhu 68-72 derajat Fahrenheit, dan malam hari 50-55 derajat Fahrenheit.

- Gunakan pot dengan media tanam dan pengairan yang baik. Media tanam yang cocok terdiri atas satu campuran bagian tanah kebun, satu bagian pupuk kandang atau kompos, satu bagian pasir, dan setengah bagian serbuk arang.  Media tanam diusahakan dalam kondisi agak ekring, tidak boleh terlalu basah.  Karena lidah buaya salah satu jenis succulent, jangan terlalu sering disiram.

- Pastikan tanah atau pasir dalam pot tetap kering sebelum disiram. Pastikan pula ada lubang di bawah pot supaya air dapat mengalir dengan mudah.

- Tanaman yang baru dibeli tidak perlu langsung dipupuk pada tahun-tahun pertama. Tunggu sampai tahun berikutnya

-Pengepotan kembali dilakukan saat media telah menjadi padat dan tanaman sudah memenuhi pot.  Pengepotan dapat dilakukan setiap waktu.